Posted by : Alim Senin, 17 Oktober 2016



          Lingkungan apa pun itu akan terus menerus berubah, termasuk lingkungan keorganisasian. Sehingga organisasi juga mau tidak mau harus mengadakan perubahan-perubahan agar supaya dapat/ tetap bertahan Perubahan keorganisasian (organizational change) merupakan proses beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang lalu ataupun sekarang, menuju ke kondisi masa yang akan datang yang diinginkan guna meningkatkan efektifitasnya.

          Memanage perubahan ialah sebuah topik yang paling dekat dengan penguraian totalitas tugas seorang manajer. Hampir segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang manajer hingga tingkat tertentu berkaitan dengan implementasi perubahan. Sebagai contoh mempekerjakan seorang karyawan baru (mengubah kelompok kerja), membeli peralatan kerja (mengubah metode kerja), dan mengatur kembali titik-titik/pusat pekerjaan (mengubah arus pekerjaan) kesemuanya memerlukan pengetahuan tentang bagaimana cara memanage perubahan secara efektif. Boleh dikatakan hampir setiap kali seseorang manajer mengambil suatu keputusan, maka keputusan tersebut menyangkut tipe perubahan tertentu. Setiap manajer dalam rangka upaya memanage proses perubahan secara efektif, perlu memahami atau memiliki pemahaman tentang persoalan motivasi, kepemimpinan, dinamika kelompok, politik keorganisasian, konflik, determinan-determinan perilaku, dan komunikasi.

Adapun tujuan perubahan organisasi :
· Meningkatkan kemampuan organisasi
· Meningkatkan peranan organisasi
· Melakukan penyesuaian secara internal dan eksternal
· Meningkatkan daya tahan organisasi
· Mengendalikan suasana kerja

          Ada pun metode untuk menganalisis tingkat-tingkat perubahan keorganisasian yaitu dengan mempelajari tingkat-tingkat perubahan yang mencakup tingkat individu, kelompok, dan keorganisasian. Namun pada kesempatan ini kita akan membaha perubahan perilku tingkat individu. Adapun bentuk-bentuk perubahan perilaku individu yaitu
· Perubahan alamiah, seperti perubahan perilaku karena umur seseorang
· Perubahan terencana, yaitu perubahan perilaku karena ada tujuan maupun target penting yang ingin dicapai
· Keediaan untuk berubah, maksudnya yaitu perubahan perilaku karena ada kepekaan terhadap inovasi inovasi baru yang terjadi disekitarnya, misal perkembangan versi teknologi dimna tidak semua orang mampu mempelajari dan menggunakannya dengan cepat

       Selanjutnya adapun strategi perubahan Perilaku Individu. Beberapa strategi untuk memperoleh perubahan perilaku , dikelompokkan menjadi tiga :
1. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan. Misal : dengan adanya peraturan-peraturan / perundang-undangan yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat.
Strategi ini dapat berlangsung cepat akan tetapi belum tentu berlangsung lama karena perubahan perilaku terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran sendiri.
2. Pemberian informasi, misal melakukan sosialisasi
3. Diskusi partisipasi. Saling memberikan informasi melalui dua ara

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

728x90 AdSpace

http://ho.lazada.co.id/SHD4W7?file_id=50451

- Copyright © Al-Ihsan Web Blog -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -